A. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
- Menurut Drs. Oey Liang Lee mengartikan manajemen adalah ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari manusia untuk menentukan capaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan.
- Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.
- Pengertian manajemen menurut R. Terry adalah suatu proses khas terdiri tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengontrolan yang dilakukan dalam menentukan serta mencapai target yang sudah ditetapkan lewat pemanfaatan sumberdaya manusia dan lainnya.
B. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002).
- Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
- Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
- Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
C. Pengertian Perencanaan atau Planning
C. Pengertian Perencanaan atau Planning
Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan (planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun pengarahan tidak akan dapat berjalan.
Rencana (planning) dapat berupa rencana informal ataupun rencana formal. Rencana informal adalah rencana-rencana yang tak tertulis dan bukan merupakan dari tujuan bersama anggota organisasi. Sedangkan definisi dari rencana formal adalah rencana yang tertulis yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah rencana bersama anggota-anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui serta menjalankan rencana tersebut. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman mengenai apa yang harus dilakukan.
- Douglas: Perencanaan adalah suatu proses kontinu dari pengkajian, membuat tujuan dan sasaran, dan mengimplementasikan serta mengevaluasi atau mengontrolnya.
- Alexander: Perencanaan adalah memutuskan seberapa luas akan dilakukakan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
- Steiner: Perencanaan adalah suatu proses memulai dengan sasaran-sasaran, batasan strategi, kebijakan, dan rencana detail untuk mencapainya, mencapai organisasi untuk menerapkan keputusan, dan termasuk tinjauan kinerja dan umpan balik terhadap pengenalan siklus perencanaan baru.
Umumnya, dalam suatu perencanaan seorang manajer atau pemgambil keputusan akan memulai dengan menjawab pertanyaan 5W dan 1H, seperti berikut ini:
- What: seorang manajer harus menjawab pertanyaan, apa yang hendak dicapai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu.
- Why: seorang manajer harus menjawab, mengapa hal itu yang menjadi tujuan, bukan yang lain. Manajer harus bisa memberi alasan yang disertai analisisnya.
- Where: seorang manajer harus mampu mempertanggung jawabkan pemilihan lokasi perusahaan. Misalnya, mengapa memilih lokasi dekat konsumen? Tentunya keputusan pemilihan tempat itu harus dapat dipertanggungjawabkan manajer dilihat dari aspek ekonomis, sosial, dan teknis.
- When: seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat dengan tepat menentukan jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan.
- Who: seorang manajer harus mempertanggungjawabkan mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk melaksanakan suatu pekerjaan. bukan orang lain. Manajer harus memberi alasan tersebut.
- How: seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara melaksanakan suatu pekerjaan. Seorang manajer tidak selalu harus melaksanakan suatu pekerjaan seorang diri. Pekerjaan tersebut dapat pula dilimpahkan kepada stafnya.
Dilihat dari jenjang manajemen, perencanaan dibagi menjadi tiga jenjang perencanaan, yaitu sebagai berikut:
· Perencanaan jenjang atas (top-level): Di jenjang ini, perencanaan lebih bersifat strategis, yaitu memberi petunjuk umum, merumuskan tujuan, mengambil keputusan, dan memberi petunjuk pola penyelesaian, dan bersifat menyeluruh. Perencanaan jenjang atas lebih menekankan pada tujuan jangka panjang dari perusahaan. Perencanaan ini menjadi tanggung jawab manajemen puncak.
· Perencanaan jenjang menengah (middle-level): Pada jenjang ini, perencanaan lebih bersifat admistratif menyangkut cara menempuh dan bagaimana tujuan dari perencanaan itu dapat dilaksanakan. Perencanaan jenjang menengah menjadi tanggung jawab manajemen menengah (madya).
· Perencanaan jenjang bawah (low-level): Pada jenjang ini, perencanaan lebih memfokuskan untuk menghasilkan sehingga perencanaan mengarah pada pelaksanaan atau operasional. Perencanaan jenjang bawah menjadi tanggung jawab manajemen pelaksana.
D. Langkah-langkah Dalam Menyusun Perencanaan
Ada banyak langkah dalam menyusun perencanaan, namun ada 5 langkah yang dapat merepresentasikan secara umum penyusunan perencanaan, langkah-langkah tersebut adalah:
1. Menentukan Tujuan
Proses menentukan tujuan merupakan bagian awal dari proses penyusunan perencanaan. Kegiatan ini sebagai pemberi batas pada tujuan organisasi agar tidak menyebar terlalu luas sehingga banyak sumberdaya yang terbuang. Dengan penetapan tujuan, sasaran dan prioritas secara rinci dan jelas maka organisasi dapat mengarahkan sumber daya agar mencapai tujuan lebih efektif dan efisien.
2. Mengidentifikasi Situasi dan Kondisi Organisasi
Situasi dan kondisi organisasi yang diidentifikasi adalah situasi yang sedang berlangsung saat ini. Tentulah kepandaian membaca situasi dan kondisi diperlukan untuk memcapai tujuan. Perencanaan ketika telah menentukan tujuan atau sasaran tentulah organisasi dapat melihat sejauh mana organisasi itu telah berjalan menuju tujuan, seberapa banyak sumber daya saat ini, sumberdaya apa yang telah dimiliki saat ini, kekurangan apa yang mesti di tambah, atau diperbaiki. Hal tersebut merupakan data awal organisasi dalam menentukan rencana-rencana selanjutnya guna mencapai tujuan dengan hasil yang jauh lebih baik dari sebelumnya ataupun dari kondisi yang sedang berlangsung.
3. Memanfaatkan Faktor Pendukung dan Menyiasati Faktor Penghambat
Setelah menentukan tujuan, lalu mengidentifikasi situasi dan kondisi, hal yang selanjutnya dilakukan dalam perencanaan adalah memanfaatkan segala faktor pendukung untuk mencapai tujuan organisasi agar hasil menjadi jauh lebih baik. Adapun dibalik faktor pendukung ada pula faktor penghambat dalam mencapai tujuan. Faktor penghambat itu disisasati guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Faktor–faktor tersebut dapat mempermudah dan mempersulit mencapai tujuan. Disini kekuatan dan kekompakan suatu organisasi dapat teruji, kekuatan dan kekompakan organisasi tersebut sebagai kunci perencanaan yang baik.
4. Menyusun Langkah Kongkret Perencanaan
Selanjutnya adalah menyusun langkah kongkret perencanaan. Langkah kongkret digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan atau hasil. Langkah-langkah yang telah disusun lalu di kembangkan dan dipilih dari berbagai alternatif yang ada, dan disesuaikan mana yang paling cocok, dan yang paling efektif guna mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Mengembangkan Metode Pengawasan dan Evaluasi
Langkah yang selanjutnya ini merupakan langkah terakhir dalam perencanaan . Langkah ini sebagai jalur yang menentukan agar organisasi berjalan sesuai kesepakatan yang telah disepakati bersama. Metode pengawasan dan evaluasi berisi konsep yang mengantisipasi hal–hal yang telah diprediksikan ataupun yang tidak terprediksi. Ini memungkinkan organisasi melakukan metode ini sebagai evaluasi dini bagi para sumber daya agar bekerja sesuai dengan harapan organisasi. Pengawasan dan Evaluasi diperlukan organisasi agar kondisi yang terjadi dapat dijadikan acuan dan pembelajaran guna memaksimalkan kinerja dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Tentulah segala hal tersebut di rencanakan dan di konsep sebaik mungkin guna mencapai tujuan atau cita-cita organisasi.
E. Manfaat Perencanaan dalam Manajemen
- Tujuan yang ingin dicapai.
- Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan
- Jenis dan jumlah staf yang diinginkan serta uraian tugas masing-masing.
- Mengetahui efektivitas kepemimpinan dan pengarahan yang diperlukan.
- Bentuk dan standar pengawasan yang akan dilakukan.
F. Jenis-jenis Perencanaan dalam Organisasi
Melihat tingkat hierarkis, ada 3 jenis perencanaan :
1. Perencanaan Strategis
Satu proses di ana eksekutif atau top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan.
2. Perencanaan Taktis
Proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. bagian ini dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik.
3. Perencanaan Operasional
Perencanaan yang dilakukan pada karyawan tingkat terendah dalam organisasi. Mengidentifikasi prosedur spesifik, dan proses yang diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu rencana dikembangkan dalam waktu yang singkat.
2. Untuk menjadi sport and fashion store terkenal, terbesar dan terlengkap, saya harus memiliki sumber daya yang cukup dan menempatkan tenaga kerja sesuai dengan bidang yang dikuasainya sehingga “LFC Store” dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu saya perlu menganalisis data keuangan dan data statistik rutin yang didapat melalui komunikasi antara saya dengan karyawan.
3. Kemudian saya perlu mengidentifikasikan berbagai faktor yang dapat menghambat organisasi dalam mencapai tujuan. Misalnya lokasi toko yang kurang strategis, kerusakan produk, kualitas bahan yang tidak sesuai harapan, maupun kecelakaan kerja. Maka kami perlu menganalisa hambatan-hambatan yang terdapat dalam proses produksi maupun distribusi dan pemasaran. Selain itu juga perlu mengidentifikasikan berbagai faktor yang kiranya dapat membantu menunjang tercapainya tujuan dari “LFC Store” seperti menggunakan bahan yang berkualitas, menyediakan pakaian, alat-alat olahraga, serta berbagai merchandise dari berbagai klub olahraga yang lengkap, selalu mengikuti trend fashion agar tidak ketinggalan jaman, menjaga kebersihan toko, keramahan karyawan, dan sebagainya.
4. Lalu yang terakhir adalah mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan seperti mempromosikan “LFC Store” melalui berbagai media seperti koran, majalah, maupun sosial media dengan penawaran-penawaran khusus semenarik mungkin sehingga “LFC Store” dapat dikenal oleh masyarakat sebagai sport and fashion store yang terbesar dan terlengkap di Indonesia.
REFRENSI
http://informasiana.com/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
http://www.pengertianku.net/2014/07/pengertian-perencanaan-planning.html
CONTOH PERENCANAAN DALAM ORGANISASI
1. saya memiliki organisasi yang bernama “LFC Store” yang bergerak di bidang sport and fashion. Pertama-tama saya akan menetapkan tujuan dari organisasi yang saya bentuk ini. Tujuan dibentuknya “LFC Store” adalah untuk menjadi sport and fashion store terkenal, terbesar dan terlengkap di Indonesia dan memiliki cabang di seluruh kota di Indonesia.
2. Untuk menjadi sport and fashion store terkenal, terbesar dan terlengkap, saya harus memiliki sumber daya yang cukup dan menempatkan tenaga kerja sesuai dengan bidang yang dikuasainya sehingga “LFC Store” dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu saya perlu menganalisis data keuangan dan data statistik rutin yang didapat melalui komunikasi antara saya dengan karyawan.
3. Kemudian saya perlu mengidentifikasikan berbagai faktor yang dapat menghambat organisasi dalam mencapai tujuan. Misalnya lokasi toko yang kurang strategis, kerusakan produk, kualitas bahan yang tidak sesuai harapan, maupun kecelakaan kerja. Maka kami perlu menganalisa hambatan-hambatan yang terdapat dalam proses produksi maupun distribusi dan pemasaran. Selain itu juga perlu mengidentifikasikan berbagai faktor yang kiranya dapat membantu menunjang tercapainya tujuan dari “LFC Store” seperti menggunakan bahan yang berkualitas, menyediakan pakaian, alat-alat olahraga, serta berbagai merchandise dari berbagai klub olahraga yang lengkap, selalu mengikuti trend fashion agar tidak ketinggalan jaman, menjaga kebersihan toko, keramahan karyawan, dan sebagainya.
4. Lalu yang terakhir adalah mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan seperti mempromosikan “LFC Store” melalui berbagai media seperti koran, majalah, maupun sosial media dengan penawaran-penawaran khusus semenarik mungkin sehingga “LFC Store” dapat dikenal oleh masyarakat sebagai sport and fashion store yang terbesar dan terlengkap di Indonesia.
REFRENSI
http://informasiana.com/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
http://www.pengertianku.net/2014/07/pengertian-perencanaan-planning.html
NAMA : RIZKI AMALIA
NPM : 17513912
KELAS : 3PA12
NPM : 17513912
KELAS : 3PA12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar