Sponsor

Liverpool FC

Minggu, 30 Maret 2014

Kenyataan Pendaratan Neil Armstrong ke Bulan

Neil_Amstrong

Tahun 1969, pesawat Apollo 11 berhasil membawa dan menjejakkan manusia untuk pertama kalinya di Bulan. Tentu kita semua masih ingat siapa saja awak dari Apollo 11 itu. Nama Niel Amstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins mungkin merupakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Ketiga orang itulah para astronot yang dikirimkan oleh NASA dalam misi penerbangan manusia pertamakali ke Bulan dengan Apollo 11. Peristiwa ini tentunya menjadi suatu tolak ukur bagi kemajuan IPTEK kita, dan mungkin kedepannya penjelajahan ke Mars maupun planet lainnya dengan mengirimkan manusia pertama kesana bukan menjadi suatu impian lagi.
Namun sayang, setelah lebih dari tiga dekade terlewati pro kontra masih membayangi peristiwa bersejarah itu. Banyak oknum yang belum sepenuhnya mempercayai bahwa NASA benar-benar mendaratkan manusia ke Bulan dikarenakan beberapa sebab, diantaranya penguasaan teknologi yang belum memadai saat itu,dll. Era tahun 1969 merupakan masa dimana perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika belum berakhir. Mungkin karena ambisinya untuk memenangkan perang dingin inilah yang membuat pihak Amerika kemudian membuat suatu “kecurangan” dengan sebuah proyek rekayasanya yang mengambil setting pendaratan di bulan tsb. Satu fakta yang mungkin membuat Amerika “geram” adalah kabar keberhasilan Soviet yang telah mengorbitkan Vostok 1-nya bersama Yuri Gagarin, sebagai manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ruang angkasa.


Pendapat Pertama


Pendaratan Neil Amstrong dengan Apollo 11 Merupakan Kebohongan Besar

-Dulu, ketika banyak rumor kalau pendaratan di Bulan oleh NeilArmstrong itu tidak pernah ada, saya belum begitu yakin. Begitu juga ketika seorang kawan bilang kalau Apollo XI didaratkan’di Timur Tengah, makanya si Neil sayup-sayup dengar suara adzan pas mendarat disana, saya juga nggak percaya.
-Ketika saya nonton Aerospace Museum di Washington DC — saya malah tambah yakin kalau pendaratan di Bulan benar-benar nyata. Soalnya di situ digambarkan (foto-fotonya lengkap) pendaratan dilakukan sampai 4x! (antara 1969-1973).
-Tadi malam, kepercayaan saya berubah total. Di acara TV FOX-5 semalam ditunjukkan fakta-fakta bagaimana “tipuan” supercanggih itu banyak sekali kelemahan dan kengawurannya.

Misalnya:

- Dari gerakan para astronot dan kendaraan yang dipakai di Bulan, sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi (terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)
- Bendera Amerika yang berada di Bulan dalam foto terlihat berkibar- kibar (padahal di Bulan tidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?)
- Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang ‘belum’ menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yang memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).
- Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat)
- Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan” dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).
- Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronot yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti-bukti yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.
Simplenya begini:
Apa anda yakin dengan teknologi komputer — pakai program apa ya?– dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live!) dari Bumi. Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronotnya, pernah gagal tes karena komunikasi ruang kontrol dan para astronot tidak “tersambung”.
Sang astronot vokal yang akhirnya ‘dibunuh’ itu bilang begini: bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi antar-building (antar- ruang saja) kalian nggak bisa membuatnya dengan baik, tragis bukan!
Aneh, jubir NASA masih juga tega-teganya ngotot kalau alasan-alasan yang dikemukakan orang-orang di atas tak masuk akal. Argumen mereka, kalau memang itu penipuan — masa sih seluruh orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa-bisanya dibodohin semua? Apa itu masuk akal?
Para pengritik NASA (beberapa orang yang dulu mengritik sempat juga ‘di-Kopassus’-kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronot dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan)?
ampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super-canggih (baca: penipuan besar-besaran) kalau dananya US$ 40 Billions! Sementara,jawabannya barangkali masih harus kita tunggu dengan sabar sampai 2 (tahun) ke depan. Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail.
Apakah memang akan ditemukan “rongsokan” 2 bekas pendaratan Neil Armstrong dkk serta bendera Amerika, The Stars spangled banner yang berkibar-kibar dengan gagah itu? Kita tunggu saja hasil pelacakan para scientists Jepang itu.
Ternyata, hanya the Japan/Japanese that can say “NO”!, terhadap penipuan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia.


Pendapat Kedua

Tapi, benarkah misi Pendaratan Apollo 11 di bulan itu memang benar-benar dipalsukan oleh NASA dengan membuat filmnya di Studio?

Pada tanggal 15 Februari 2001,
American Fox TV Network menayangkan sebuah program yang disebut Conspiracy Theory : Did We Land on the Moon?
(Teori Konspirasi : Apakah Kita Sungguh Mendarat di Bulan?). Mitch Pileggi, seorang aktor dalam film X-Files memandu
acara satu jam ini, menyatakan bahwa NASA telah memalsukan seluruh proyek Apollo ke Bulan dengan membuat filnya
di Studio. Namun, mitos ini hanya diyakini sedikit orang di Amerika. Berdasarkan jejak pendapat Time pada tahun 1995
dan Gallup pada tahun 1999, yakni hanya sekitar 6% saja orang Amerika yang meragukan bahwa 12 Astronot telah
berjalan di bulan. Ke-6% orang-orang yang meragukan hal itulah yang disebut sebagai penganut teori konspirasi.
Para
penganut Teori Konspirasi diluar Amerika mungkin lebih banyak lagi, menurut taksiranku, saat ini lebih banyak orang
yang mempercayai mereka mengenai mitos tentang kepalsuan pendaraatan di Bulan yang dilakukan oleh NASA.CMIIW*
Para penganut teori konspirasi dan orang yang skeptis tentunya mempunyai banyak bukti akan hal ini. Menurut mereka
banyak beberapa hal yang aneh pada foto-foto yang dipublikasikan oleh pihak NASA selama misi ke bulan tsb.
Diantaranya foto yang memperlihatkan bendera tampak berkibar, padahal di Bulan tidak ada atmosfer dan angin.
Mereka juga menunjukkan bahwa dalam semua foto yang seharusnya memperlihatkan para astronot sedang berada di
permukaan Bulan yang hampa udara, mereka tidak melihat obyek gambaran bintang-bintang dilangit yang gelap.

Cropped photo taken a few seconds later, Buzz Aldrin's hand is down, head turned toward the camera, the flag is unchanged.

Sumber http://zacky14smama.wordpress.com/kenyataan-pendaratan-neil-amstrong-di-bulan/

NAMA : RIZKI AMALIA
NPM : 17513912

Tidak ada komentar:

Posting Komentar