Jumat, 14 Februari 2014
Manusia dan Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Persamaan Harapan dan Cita-cita
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.
Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
• Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
• Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
NAMA : RIZKI AMALIA
NPM : 17513912
Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang memiliki arti tidak tenteram hatinya atau merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar serta cemas. Kegelisahan juga dapat dikatakan sebagai hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, ia selalu merasa khawatir dan tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar atau selalu merasa cemas dalam hidupnya. Gejala yang dapat diketahui dari seseorang yang sedang mengalami kegelisahan, contohnya : berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkan kepalanya, memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan karena orang tersebut sedang mengalami masalah yang berat atau frustasi karena hal yang diingankannya tidak bisa tercapai.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia Seorang ahli Psikoanalisa “Sigmeund Freud” berpendapat bahwa ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
1. Kecemasaan Objektif : suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
2. Kecemasan Nerotis (Syaraf) : kecemasan yang timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah.
3. Kecemasaan Moril : disebabkan karena pribadi seseorang.
Sebab-sebab Orang yang Gelisah :
1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
2. Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
3. Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
4. Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan :
1. Keterasingan : Hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi asing ini karena perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, kekurangan yang ada dalam diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diri ketika bergaul.
2. Kesepian : Berasal dari kata “sepi” yang memiliki arti “sunyi atau lengang”, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, serta tidak memiliki teman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Jika rasa sepi telah lama ada dalam diri manusia, maka akan bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
NAMA : RIZKI AMALIA
NPM : 17513912
Manusia dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu yang ada di muka bumi ini. Kewajiban tersebut tidak hanya kepada diri sendiri melainkan juga kepada setiap individu atau suatu element tertentu yang ada disekitar kita. Dimana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar yang terdapat di dalam diri manusia. Oleh karenanya setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat.
Tanggung jawab yaitu beban psikis (kejiwaan) yang melandasi pelaksanaan kewajiban (atau dalam melakukan kewajiban) dari tugas tertentu. Kesanggupan seseorang terhadap suatu tugas wajib disebut kewajiban, akan berakibat suatu celaan atau menerima akibat tertentu jika tidak dilaksanakan. Apabila meninggalkan tugas wajib dapat diartikan melupakan kewajiban atau tak bertanggung jawab. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam Tanggung Jawab yaitu :
1. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
2. Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut.
4. Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
5. Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan.
NAMA : RIZKI AMALIA
NPM : 17513912
Hasil Diskusi Kelompok 7 (Manusia dan Pandangan Hidup)
1. Anita Dwi Jayanti (Kel
1)
Q: Bagaimana seandainya pandangan hidup seseorang berubah-rubah? Apakah
bisa?
A: Ya, pandangan hidup seseorang dapat berubah-rubah seiring dgn
bertambahnya umur, wawasan serta pengalaman orang tsb. Biasanya pandangan hidup
didapat bersamaan dgn pencarian jati diri.
2. Ririn Andarini (Kel 2)
Q: Apakah pandangan hidup seseorang dipengaruhi faktor keluarga atau
tidak?
A: Ya, faktor keluarga dpt berpengaruh terhadap pandangan hidup
seseorang. Karena, seperti yg sudah kami bicarakan sebelumnya, keseharian
kebanyakan individu dilakukan bersama keluarga. Oleh sebab itu, apa yg
diajarkan atau apa yg dipelajari individu tsb dalam keluarganya dpt
mempengaruhi cara berfikir serta pandangan hidup individu tsb.
3. Vilvi Gita Favori (Kel
3)
Q: Apakah langkah berpandangan hidup yg baik harus dijalankan sesuai
aspek berpandangan hidup yg baik?
A: Ya, jelas. Seperti judulnya "Langakah-langkah berpandangan hidup
yg baik" jadi apabila salah satu langkah itu tdk dilakukan, maka tdk dpt
dikatagorikan sbg langkah-langkah berpandangan hidup yg baik.
4. Kurniawan Wicaksono (Kel
4)
Q: Bisa tdk ideologi Indonesia ditambah menjadi dua dgn ideologi komunis
seperti di Cina?
A: Tidak bisa. Karena menurut kami, ideologi itu sbg identitas negara.
Proklamator kita, Soekarno, telah menetapkan ideologi pancasila sbg ideologi
bangsa kita. Dan dahulu, partai komunis ditentang di Indonesia. Jadi, tdk bisa
ideologi kita, ideologi pancasila, ditambah dgn ideologi komunis.
5. Syarah Syabina (Kel 5)
Q: Apakah contoh aliran sosialisme?
A:
6. Dwanny Kinanti (Kel 6)
Q: Bagaimana jika ada sebuah keluarga yg masih benar-benar kolot, yg
apapun keinginan orang tuanya harus dituruti sang anak. Orang tua itu menyuruh
anaknya utk meneruskan perusahaan keluarga, tetapi di satu sisi sang anak juga
mempunyai cita-cita yg ingin ia raih. Apabila sang anak tidak mau menuruti
keinginan orang tuanya tsb, orang tuanya mengancam tidak akan menganggap ia sbg
anaknya lagi dan disuruh meninggalkan rumah. Apakah yg harus dilakukan sang
anak? Kalau ia mengikuti kehendak orang tuanya, bagaimana dgn cita-citanya?
A: Menurut kami, yg pertama harus dilakukan sang anak adalah
membicarakan semua keinginan&apa yg ia rasakan kepada orang tuanya. Jika
orang tuanya masih terus memaksa, maka ia harus berani mengmbil keputusan dgn
berbagai konsekuensi yg harus ia terima. Jika ia memilih utk meraih cita-citanya,
maka ia harus siap dgn segala kosekuensinya. Tetapi, sekeras-kerasnya
pemikiran&keinginan orang tua, mereka masih punya hati nurani. Masa mereka
tidak luluh melihat kerja keras&usaha sang anak mewujudkan cita-citanya?
8. Rama Revaldi (Kel 8)
Q: Apa yg menyebabkan gagalnya cita-cita seseorang?
A: Orang tsb tidak bekerja keras utk mewujudkan cita-citanya. Selain
bekerja keras, juga harus disertai dgn doa&usaha yg gigih. Manusia hanya
dapat berusaha&berencana, tetapi yg mnentukan segalanya adalah Tuhan.
9. Bagus Asidik (Kel 9)
Q: Mengapa usaha butuh kerja keras?
A: Karena, bila dikerjakan dgn setengah hati menurut kami itu bukan
usaha namanya. Usaha itu adalah perjuangan seseorang utk meraih apa yg ia
inginkan. Bila tdk disertai perjuangan, bagaimana keiginan itu dpt terwujud??
10. Dondwi (Kel 10)
Q: Dapatkah pandangan hidup berbeda dgn ideologi?
A: Menurut kami, bisa. Karena, pandangan hidup itu pendapat/pertimbangan
yg dijadikan pegangan, pedoman&petunjuk hidup di dunia. Jika ideologi di
negaranya tdk sesuai dgn pendapat yg ia miliki, otomatis individu tsb tdk menjadikannya
sbg pandangan hidup. Pandangan hidup bisa saja didapatkann melalui pengalaman,
wawasan, atau bisa juga lingkungan.
NAMA : RIZKI AMALIA
NPM : 17513912
Langganan:
Postingan (Atom)